Powered By Blogger

Sabtu, 14 April 2012

Biodata Coboy Junior

1. Iqbaal Dhiafakhri Ramadhan



shot0002 Biodata Lengkap Personil Coboy Junior
Nama Lengkap   : Iqbaal Dhiafakhri Ramadhan
Nama Panggilan : Iqbal
T/T lahir             : Surabaya / 28 Desember 1999
Zodiak                : Capricorn
Agama               : Islam
Sekolah              : SDIT Al-Muhajirin
Cita-cita             : Ingin jadi Ustadz
Warna Favorit   : Ungu, Putih
Twitter               : @iqbaale
Fp                      : Official FanPage – Iqbaal Dhiafakhri Ramadhan
Karir                  :  ? Musikal Laskar Pelangi sebagai Trapani  ? Film layar lebar 5 Elang sebagai Rusdi

2. Bastian Bintang Simbolon

shot0014 Biodata Lengkap Personil Coboy Junior
Nama Lengkap   : Bastian Bintang Simbolon
Nama Panggilan : Bastian / Babas
T/T lahir             : 21 September
Zodiak                : Libra
Agama                : Kristen
Sekolah              : Advent Bandung
Cita-cita             : Ingin jadi penemu robot tercanggih
Twitter                : @bastiansteel
Fp                       : Bastian Bintang
Karir                   : ? Idola Cilik ? Musikal Laskar Pelangi ? Film layar lebar 5 Elang sebagai Aldi

3. Alvaro Maldini Siregar

shot0031 Biodata Lengkap Personil Coboy Junior
Nama Lengkap   : Alvaro Maldini Siregar
Nama Panggilan : Aldi
T/T lahir             : 14 April 2000
Zodiak                : Aries
Agama                : Islam
Sekolah              : SD Perguruan Advent Jakarta Pusat
Cita-cita             : Ingin jadi Arsitek
Twitter               : @alvaromaldini1
Fp                      : Offiacial FanPage of Alvaro Maldini Siregar
Karir                  : ? Musikal Laskar Pelangi

4. Teuku Rizky Muhammad


shot0010 Biodata Lengkap Personil Coboy Junior

Nama Lengkap   : Teuku Rizky Muhammad
Nama Panggilan : Kiki
T/T lahir             : 4 Januari 1998
Zodiak                : Capricorn
Agama               : Islam
Sekolah              : SMP Negeri 4 Tangerang Selatan
Cita-cita             : Ingin jadi Penyanyi
Twitter               : @TeukuRyzki
Karir                  : ? Musikal Laskar Pelang ? Film layar lebar 5 Elang sebagai Anton

Foto-Foto Coboy Junior

cOBOY+jR+%285%29 Biodata Lengkap Personil Coboy Junior
cOBOY+jR+%286%29 Biodata Lengkap Personil Coboy Junior
















COBOY JR - KAMU

COBOY JR - CINTA

Sabtu, 21 Januari 2012

AYAH

Sosok dia yg terkadang kita lupakan, penuh kasih sayang dan pengorbanan untuk kita. Dia memiliki hati yang lembut tapi selalu terlihat sangat kuat didepan kita. Dia adalah "AYAH"
Kadang dalam sebuah keluarga, kita sebagai anak selalu lebih dekat dengan ibu bahkan kakak atau adik,dibanding ayah. Taukah sbnar’y gimana ayah kita dibalik sikap tegas'y?
Saat kita main sampai larut, ayahlah yg mny
uruh ibu mnelpon kita.
Saat kita mnangis, ayahlah yg mnyuruh ibu brtanya kenapa pd kita.
Saat kita ulang tahun, ayahlah org yg mati2an bkerja untuk membeli hadiah atau bahkan hanya sebuah kue kecil.
Saat kita sakit, ayahlah orang yg rela brusaha mncari dokter walau hujan atau apapun.
Saat kita lupa ibadah, ayahlah org yg selalu mngingatkan kita.
Saat kita terluka, ayahlah org yg mampu mngendong kita.
Saat kita tumbuh dewasa, ayahlah yg selalu menyelipkan nama kita dalam doa’y.
Saat kita menikah kelak, ayahlah org yg paling tak rela khilangan kita.

Tapi mngapa ayah selalu terlihat cuek? karna ayah tidak ingin terlihat lemah oleh anak’y, ayah menangis saat mnyendiri dan terlihat kuat saat bersama anak’y. Dan ayah hanya mengeluh kepada Tuhan.
Andai Tuhan bicara dengan ayah kita, “anakmu akan Ku panggil”, mungkin ayah akan mnjawab “tukarlah nyawaku dengan nyawanya, aku ikhlas”.
Kadang kita mnghargai ayah hanya karna rasa takut, kadang kita lebih mudah cerita masalah ke ibu dbandingkan ayah. Sesungguh'y dibalik keras kepala ayah, tersimpan hati yg sangat lembut. Selagi ada kesempatan, banggakanlah dia, teruslah buat dia tersenyum. Peluklah ayahmu karna ayah tak mampu kalahkan ego’y. Hargai, hormati, dan cintailah ayahmu melebihi cinta pada diri kita sendiri.



Aku mencintaimu bapakku,,

Senin, 09 Januari 2012

KEBOHONGAN IBU

1. Saatnya makan jika makanannya kurang, ia akan memberikan makanan itu kepada anaknya dan berkata: "cepatlah makan nak, ibu tidak lapar"

2. Waktu makan ia selalu menyisihkan ikan dan daging untuk anaknya dan berkata: "Ibu tidak suka makan daging, makanlah nak"


3. Tengah malam saat dia menjaga anaknya yang sedang sakit, ia berkata: "istirahatlah nak .. ibu masih belum ngantuk"


4
. Saat anak sudah tamat sekolah, bekerja, mengirimkan uang untuk ibu, ia berkata: "simpanlah untuk keperluanmu nak, ibu masih punya uang"


5. Saat anak sudah sukses, menjemput ibu untuk tinggal si rumah besarnya, ia lantas berkata: "rumah tua kita sangat nyaman, ibu tidak terbiasa tinggal disana"


6. Saat menjelag tua ibu sakit keras, anaknya akan menangis tetapi ibu masih bisa tersenyum sambil berkata: "jangan menangis nak, ibu tidak apa-apa" Ini adalah kebohongan terakhir yg dibuat ibu.

Tidak...!!!
Tidak peduli seberapa kaya kita, seberapa dewasa kita, ibu selalu menganggap kita anak kecilnya, mengkhawatirkan diri kita tapi tidak pernah membiarkan kita mengkhawatirkan dirinya. Semoga semua anak di dunia ini bisa menghargai setiap kebohongan seorang ibu. karena beliaulah malaikat nyata yang dikirim Allah Subhanahu wata'ala untuk menyayangi dan menjaga kita.

Selasa, 27 Desember 2011

KIsah Mengharukan (Kakak dan Adik)

Aku dilahirkan di sebuah dusun pegunungan yang sangat terpencil. Hari demi hari, orang tuaku membajak tanah kering kuning, dan punggung mereka menghadap ke langit. Aku mempunyai seorang adik, tiga tahun lebih muda dariku. Suatu ketika, untuk membeli sebuah sapu tangan yang mana semua gadis di sekelilingku kelihatannya membawanya, aku mencuri lima puluh sen dari laci ayahku. Ayah segera menyadarinya. Beliau membuat adikku dan aku berlutut di depan tembok, dengan sebuah tongkat bambu ditangannya. "Siapa yang mencuri uang itu?" Beliau
bertanya. Aku terpaku, terlalu takut untuk berbicara. Ayah tidak mendengar siapa pun mengaku, jadi Beliau mengatakan, "Baiklah, kalau begitu, kalian berdua layak dipukul!" Dia mengangkat tongkat bambu itu tinggi-tinggi. Tiba-tiba, adikku mencengkeram tangannya dan berkata, "Ayah, aku yang melakukannya!"

Tongkat panjang itu menghantam punggung adikku bertubi-tubi. Ayah begitu marahnya sehingga ia terus-menerus mencambukinya sampai Beliau kehabisan nafas.

Sesudahnya, Beliau duduk di atas ranjang batu bata kami dan memarahi, "Kamu sudah belajar mencuri dari rumah sekarang, hal memalukan apa lagi yang akan kamu lakukan di masa mendatang? Kamu layak dipukul sampai mati! Kamu pencuri tidak tahu malu!" Malam itu, ibu dan aku memeluk adikku dalam pelukan kami. Tubuhnya penuh dengan luka, tetapi ia tidak menitikkan air mata setetes pun. Di pertengahan malam itu, saya tiba-tiba mulai menangis meraung-raung. Adikku menutup mulutku dengan tangan kecilnya dan berkata, "Kak, jangan menangis lagi sekarang. Semuanya sudah terjadi."

Aku masih selalu membenci diriku karena tidak memiliki cukup keberanian untuk maju mengaku. Bertahun-tahun telah lewat, tapi insiden tersebut masih kelihatan seperti baru kemarin. Aku tidak pernah akan lupa tampang adikku ketika ia melindungiku. Waktu itu, adikku berusia 8 tahun. Aku berusia 11.

Ketika adikku berada pada tahun terakhirnya di SMP, ia lulus untuk masuk ke SMA di pusat kabupaten. Pada saat yang sama, saya diterima untuk masuk ke sebuah universitas propinsi. Malam itu, ayah berjongkok di halaman, menghisap rokok tembakaunya, bungkus demi bungkus.

Saya mendengarnya memberengut, "Kedua anak kita memberikan hasil yang begitu baik... hasil yang begitu baik..." Ibu mengusap air matanya yang mengalir dan menghela nafas, "Apa gunanya? Bagaimana mungkin kita bisa membiayai keduanya sekaligus?" Saat itu juga, adikku berjalan keluar ke hadapan ayah dan berkata, "Ayah, saya tidak mau melanjutkan sekolah lagi, telah cukup membaca banyak buku. " Ayah mengayunkan tangannya dan memukul adikku pada wajahnya. "Mengapa kau mempunyai jiwa yang begitu keparat lemahnya? Bahkan jika berarti saya mesti mengemis di jalanan saya akan menyekolahkan kamu berdua sampai selesai!" Dan begitu kemudian ia mengetuk setiap rumah di dusun itu untuk meminjam uang. Aku menjulurkan tanganku selembut yang aku bisa ke muka adikku yang membengkak, dan berkata, "Seorang anak laki-laki harus meneruskan sekolahnya; kalau tidak ia
tidak akan pernah meninggalkan jurang kemiskinan ini."

Aku, sebaliknya, telah memutuskan untuk tidak lagi meneruskan ke universitas.Siapa sangka keesokan harinya, sebelum subuh datang, adikku meninggalkan rumah dengan beberapa helai pakaian lusuh dan sedikit kacang yang
sudah mengering. Dia menyelinap ke samping ranjangku dan meninggalkan secarik kertas di atas bantalku: "Kak, masuk ke universitas tidaklah mudah. Saya akan pergi mencari kerja dan mengirimimu uang." Aku memegang kertas tersebut di atas tempat tidurku, dan menangis dengan air mata bercucuran sampai suaraku hilang. Tahun itu, adikku berusia 17 tahun. Aku 20. Dengan uang yang ayahku pinjam dari seluruh dusun, dan uang yang adikku hasilkan dari mengangkut semen pada punggungnya di lokasi konstruksi, aku akhirnya sampai ke tahun ketiga (di universitas).

Suatu hari, aku sedang belajar di kamarku, ketika teman sekamarku masuk dan memberitahukan, "Ada seorang penduduk dusun menunggumu di luar sana! "Mengapa ada seorang penduduk dusun mencariku? Aku berjalan keluar, dan melihat adikku dari jauh, seluruh badannya kotor tertutup debu semen dan pasir. Aku menanyakannya, "Mengapa kamu tidak bilang pada teman sekamarku kamu adalah adikku?" Dia menjawab, tersenyum, "Lihat bagaimana penampilanku. Apa yang akan mereka pikir jika mereka tahu saya adalah adikmu? Apa mereka tidak akan menertawakanmu?" Aku merasa terenyuh, dan air mata memenuhi mataku. Aku menyapu debu-debu dari adikku semuanya, dan tersekat-sekat dalam kata-kataku, "Aku tidak perduli omongan siapa pun! Kamu adalah adikku apa pun juga!

Kamu adalah adikku bagaimana pun penampilanmu..." Dari sakunya, ia mengeluarkan sebuah jepit rambut berbentuk kupu-kupu. Ia memakaikannya kepadaku, dan terus menjelaskan, "Saya melihat semua gadis kota memakainya. Jadi saya pikir kamu juga harus memiliki satu." Aku tidak dapat menahan diri lebih lama lagi. Aku menarik adikku ke dalam pelukanku dan menangis dan menangis. Tahun itu, ia berusia 20. Aku 23.

Kali pertama aku membawa pacarku ke rumah, kaca jendela yang pecah telah diganti, dan kelihatan bersih dimana-mana. Setelah pacarku pulang, aku menari seperti gadis kecil di depan ibuku. "Bu, ibu tidak perlu menghabiskan begitu banyak waktu untuk membersihkan rumah kita!"

Tetapi katanya, sambil tersenyum, "Itu adalah adikmu yang pulang awal untuk membersihkan rumah ini. Tidakkah kamu melihat luka pada tangannya? Ia terluka ketika memasang kaca jendela baru itu.." Aku masuk ke dalam ruangan kecil adikku. Melihat mukanya yang kurus, seratus jarum terasa menusukku. Aku mengoleskan sedikit saleb pada lukanya dan mebalut lukanya. "Apakah itu sakit?" Aku menanyakannya. "Tidak, tidak sakit. Kamu tahu, ketika saya bekerja di lokasi konstruksi, batu-batu berjatuhan pada kakiku setiap waktu. Bahkan itu tidak
menghentikanku bekerja dan..." Ditengah kalimat itu ia berhenti. Aku membalikkan tubuhku memunggunginya, dan air mata mengalir deras turun ke wajahku.

Tahun itu, adikku 23. Aku berusia 26.
Ketika aku menikah, aku tinggal di kota. Banyak kali suamiku dan aku mengundang orang tuaku untuk datang dan tinggal bersama kami, tetapi mereka tidak pernah mau. Mereka mengatakan, sekali meninggalkan dusun, mereka tidak akan tahu harus mengerjakan apa. Adikku tidak setuju juga, mengatakan, "Kak, jagalah mertuamu aja. Saya akan menjaga ibu dan ayah di sini." Suamiku menjadi direktur pabriknya. Kami menginginkan adikku mendapatkan pekerjaan sebagai manajer pada departemen pemeliharaan. Tetapi adikku menolak tawaran tersebut.

Ia bersikeras memulai bekerja sebagai pekerja reparasi. Suatu hari, adikku di atas sebuah tangga untuk memperbaiki sebuah kabel, ketika ia mendapat sengatan listrik, dan masuk rumah sakit. Suamiku dan aku pergi menjenguknya.
Melihat gips putih pada kakinya, saya menggerutu, "Mengapa kamu menolak menjadi manajer? Manajer tidak akan pernah harus melakukan sesuatu yang berbahaya seperti ini. Lihat kamu sekarang, luka yang begitu serius. Mengapa kamu tidak mau mendengar kami sebelumnya?"

Dengan tampang yang serius pada wajahnya, ia membela keputusannya. "Pikirkan kakak ipar--ia baru saja jadi direktur, dan saya hampir tidak berpendidikan. Jika saya menjadi manajer seperti itu, berita seperti apa yang akan
dikirimkan?" Mata suamiku dipenuhi air mata, dan kemudian keluar kata-kataku yang sepatah-sepatah, "Tapi kamu kurang pendidikan juga karena aku!"
"Mengapa membicarakan masa lalu?" Adikku menggenggam tanganku. Tahun itu, ia berusia 26 dan aku 29. Adikku kemudian berusia 30 ketika ia menikahi seorang gadis petani dari dusun itu. Dalam acara pernikahannya, pembawa
acara perayaan itu bertanya kepadanya, "Siapa yang paling kamu hormati dan kasihi?" Tanpa bahkan berpikir ia menjawab, "Kakakku."

Ia melanjutkan dengan menceritakan kembali sebuah kisah yang bahkan tidak dapat kuingat. "Ketika saya pergi sekolah SD, ia berada pada dusun yang berbeda. Setiap hari kakakku dan saya berjalan selama dua jam untuk pergi ke sekolah dan pulang ke rumah. Suatu hari, saya kehilangan satu dari sarung tanganku. Kakakku memberikan satu dari kepunyaannya. Ia hanya memakai satu saja dan berjalan sejauh itu. Ketika kami tiba di rumah, tangannya begitu gemetaran karena cuaca yang begitu dingin sampai ia tidak dapat memegang sendoknya. Sejak hari itu, saya bersumpah, selama saya masih hidup, saya akan menjaga kakakku dan baik kepadanya."

Tepuk tangan membanjiri ruangan itu. Semua tamu memalingkan perhatiannya kepadaku. Kata-kata begitu susah kuucapkan keluar bibirku, "Dalam hidupku, orang yang paling aku berterima kasih adalah adikku." Dan dalam kesempatan yang paling berbahagia ini, di depan kerumunan perayaan ini, air mata bercucuran turun dari wajahku seperti sungai.

Bisakah kita memiliki jiwa besar seperti si adik yang seperti dalam cerita, ... tapi bagaimanapun, yang namanya Saudara patut kita jaga dan kita hormati, apakah itu seorang adik atau seorang kakak. Karena apa arti hidup kalau tidak bisa membahagiakan sodara dan keluarga kita

Sabtu, 24 Desember 2011

maap..
buakann telatt ngucapiin ..
tapii ak ingiin jadii yang terakhiir buatt ngucapiin met ulang thun k kamuu .., ak tauu yang ingiin jadii yg pertama pstii bnyak bngett mknya ak ingiin jd yg terakhirr tp kauu tetap yg pertama d hatii ku ,,

loph u,,
miz u ..
^^



hikssss,,,,
ucapan selamat dr sahabat ku, tp tak ku dptkan lagii di taon ne,,
dia brubahhhh,,hiksss

Kamis, 22 Desember 2011

IBU

Di kala resah ini kian mendesah dan menggalaukan jiwaku
Kau ada di sana …
Di saat aku terluka
hingga akhirnya…tercabik-cabiklah keteguhan hatiku
Kau masih ada di sana…

Ketika aku lelah dan semangatku patah untuk meneruskan perjuangan,
terhenti oleh kerikil –kerikil yang kurasa terlampau tajam
hingga akhirnya aku pun memilih jeda!!!
Kau tetap ada di sana…
memberiku isyarat untuk tetap bertahan

Ibu…kau basuh kesedihanku, kehampaanku dan ketidakberdayaanku
"Tiada lain kita hanya insan Sang Kuasa,
Memiliki tugas di bumi tuk menegakkan kalimatNya
Kita adalah jasad, jiwa, dan ruh yang terpadu
Untuk memberi arti bagi diri dan yang lain"
Kata-katamu laksana embun di padang gersang nuraniku
memberiku setitik cahaya dalam kekalutan berfikirku
Kau labuhkan hatimu untukku, dengan tulus tak berpamrih

Kusandarkan diriku di bahumu
Terasa…kelembutanmu menembus dinding-dinding kalbuku
Menghancurleburkan segala keangkuhan diri
Meluluhkan semua kelelahan dan beban dunia
Dan membiarkannya tenang terhanyut bersama kedalaman hatimu

Kutatap perlahan…
matamu yang membiaskan ketegaran dan perlindungan
Kristal-kristal lembut yang sedang bermain di bola matamu,
jatuh…setetes demi setetes
Kau biarkan ia menari di atas kain kerudungmu
Laksana oase di terik panasnya gurun sahara

Ibu…
Nasihatmu memberi kekuatan untukku
rangkulanmu menjadi penyangga kerapuhanku
untuk ,menapaki hari-hari penuh liku
…semoga semua itu tak akan pernah layu!

Ibu…
Dalam kelembutan cintamu, kulihat kekuatan
dalam tangis air matamu, kulihat semangat menggelora
dalam dirimu, terkumpul seluruh daya dunia!
SELAMAT HARI IBU

Ketika

Ketika SENYUMmu tak trbalas,Allah telah MENGHITUNG manisnya senyummu.Ketika SAPAANmu tak terjawab,Allah tak LUPA berapa kata yg dikau ucapkan.Ketika ajakanmu tak terpenuhi,penatmu takkan tertinggal sentiasa dicatat Malaikat,ketika dikau MENANGIS akan perihnya perjuanganmu,Allah tak prnah LALAI menghitung berapa tetes airmatamu & ketika mereka lari meninggalkanmu TETAPI ALLAH tidakkan pernah LUPA menemanimu..

Bilamana mentari yg kau harapkan,namun sebaliknya hujan yg brcucuran,JANGAN KECEWA.Bilamana rembulan yg kau dambakan,namun hanya kelip2 menerangi malam,JANGAN BERDUKA.Krna mentari takkan slamanya brsembunyi,bulan jg takkan selamanya mnghindari.Bahagia yg kau idamkan pasti brhasil kau miliki,andai hatimu terlebih dahulu diserahkan kepada Pemilik bahagia yang Hakiki..

Ingatlah Allah itu memberikan apa yang kita butuhkan bukan apa yang kita minta,ingatlah mungkin saja kita membenci sesuatu padahal itu baik bagi kita,atau sebaliknya kita menyukai sesuatu padahal itu buruk bagi kita.kita tidak pernah tau apa yang akan terjadi esok pada diri kita,karena itu terima ketentuan Allah dengan penuh Ikhlas?Allah tau apa yang terbaik untuk kita..

Rabu, 06 Juli 2011

Untuk yang menanti belahan jiwanya

Tuhanku Yang Maha Lembut,

Aku mohon maaf yang sangat besar,
...bukannya aku mau mengatur, tapi begini ya?

Jika aku sudah pantas bagi pasangan yang baik,
pertemukanlah kami.

Jika aku masih belum baik,
bantulah aku untuk menyegerakan kebaikan diriku.

Jika belum ada yang sesuai bagiku,
ciptakanlah satu jiwa yang baik, jujur, penyayang,
yang akan kubahagiakan dengan cintaku.

Aamiin